Hidup di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tentunya akan sangat jauh berbeda dengan kehidupan di luar. Aktifitas yang dilakukan pun, bisa jadi tidak akan sama dengan apa
yang dilakukan oleh orang pada umumnya di luar lapas. Bukan hal
mustahil, kondisi itu akan membuat penghuni lapas menjadi tertekan dan merasakan stres.Motivasi untuk mengubah diri dan meneruskan hidup, bisa jadi akan berkurang. Karena itulah, Aliansi Kulawargi Sunda (Aksan) dan Smile Motivator dari Log In Foundation sengaja menggelar aksi di Lapas Kelas II A Banceuy, Jl Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (12/2/2013).Para tunarungu, tuna grahita, dan anak berkebutuhan khusus menampilkan aksi kesenian yang cukup menghibur. Mereka cukup lihai memerankan peran masing-masing. Ada yang menari Jaipong, atau juga yang memainkan piano.Pertunjukan itu memang sengaja digelar untuk memberikan motivasi kepada warga binaan Lapas Kelas II A Banceuy, agar mereka terus mempunyai semangat hidup meski di dalam penjara.
"Kami melakukan kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada warga binaan. Kami mencoba menyemangati mereka agar tidak patah semangat meskipun hidup dalam penjara," tutur Sekretaris Log In Foundation, Lovaya, kepada wartawan di sela acara.
Smile Motivator, kata Lovaya, sengaja menampilkan aksi dari orang yang berkebutuhan khusus. Harapannya, agar warga binaan bisa bercermin. Jika orang yang berkebutuhan khusus bisa melakukan hal positif dan berkarya, kenapa warga binaan tidak.
"Acara ini kami harap bisa memberi semangat bagi warga binaan. Ketika nanti mereka keluar penjara, mereka punya semangat untuk berkarya," tutur Lovaya.
Sementara itu, Ketua Harian Aksan, Abes Brata, mengaku siap menampung mantan warga binaan untuk disalurkan sesuai bakatnya. Ia akan berusaha agar warga binaa bisa berkarya dan melakukan tindakan-tindakan positif
mustahil, kondisi itu akan membuat penghuni lapas menjadi tertekan dan merasakan stres.Motivasi untuk mengubah diri dan meneruskan hidup, bisa jadi akan berkurang. Karena itulah, Aliansi Kulawargi Sunda (Aksan) dan Smile Motivator dari Log In Foundation sengaja menggelar aksi di Lapas Kelas II A Banceuy, Jl Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (12/2/2013).Para tunarungu, tuna grahita, dan anak berkebutuhan khusus menampilkan aksi kesenian yang cukup menghibur. Mereka cukup lihai memerankan peran masing-masing. Ada yang menari Jaipong, atau juga yang memainkan piano.Pertunjukan itu memang sengaja digelar untuk memberikan motivasi kepada warga binaan Lapas Kelas II A Banceuy, agar mereka terus mempunyai semangat hidup meski di dalam penjara.
"Kami melakukan kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada warga binaan. Kami mencoba menyemangati mereka agar tidak patah semangat meskipun hidup dalam penjara," tutur Sekretaris Log In Foundation, Lovaya, kepada wartawan di sela acara.
Smile Motivator, kata Lovaya, sengaja menampilkan aksi dari orang yang berkebutuhan khusus. Harapannya, agar warga binaan bisa bercermin. Jika orang yang berkebutuhan khusus bisa melakukan hal positif dan berkarya, kenapa warga binaan tidak.
"Acara ini kami harap bisa memberi semangat bagi warga binaan. Ketika nanti mereka keluar penjara, mereka punya semangat untuk berkarya," tutur Lovaya.
Sementara itu, Ketua Harian Aksan, Abes Brata, mengaku siap menampung mantan warga binaan untuk disalurkan sesuai bakatnya. Ia akan berusaha agar warga binaa bisa berkarya dan melakukan tindakan-tindakan positif
"Kami ini perkumpulan yang peduli terhadap seni budaya Sunda. Budaya
tidak hanya sebatas pertunjukan, tapi juga bicara masalah budi pekerti
dan daya upaya," ungkap Abes, seraya menambahkan, Aksan sudah memiliki
6.200 orang anggota, dengan 180 orang diantaranya mantan anggota
brandalan bermotor.
sumber : [klik-galamedia.com]
Editor: Syamsuddin
Editor: Syamsuddin
No comments:
Post a Comment