Warga Bangun Saung Rakyat Sebagai Posko Penolakan Pembangunan di Babakan Siliwangi
BANDUNG, (PRLM).- Sejumlah komunitas dan warga Kota Bandung akan membangun saung rakyat sebagai posko penolakan pembangunan restoran di Babakan Siliwangi.
Posko juga digunakan sebagai wadah koordinasi dan informasi bagi masyarakat mengenai penting mempertahankan hutan kota yang dimilikinya.
Hal itu mengemuka dalam diskusi dan konsolidasi Aksi Budaya Babakan Siliwangi di Sanggar Olah Seni (SOS) Babakan Siliwangi, Minggu (19/5/13).
Hadir dalam konsolidasi Budayawan Hawe Setiawan, Tisna Sanjaya, Nanu Muda serta Walhi Jabar, komunitas budaya dari Paguyuban Sundawani Wirabuana, Aliansi Keluarga Sunda Nusantara (Aksan).
Tisna menuturkan, saung rakyat akan ditinggali beberapa aktivis, seniman, mahasiswa yang bergantian menjaga Babakan Siliwangi.
"Di posko itu kita memetakan dan merencanakan gerakan sosial mempertahankan Babakan Siliwangi ke depan," katanya.
Masyarakat yang ingin mengakses informasi mengenai Hutan Kota tersebut dipersilahkan datang ke saung rakyat.
"Kalau tak ada simpul berkumpul kemana lagi masyarakat mencari informasi tentang Babakan Siliwangi," ujarnya.
Tisna menuturkan, pembangunan saung rakyat dilakukan setelah komunitas dan warga melakukan aksi budaya dan unjukrasa menolak pembangunan restoran ke Kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung pada Senin (20/5/13).
Dia menambahkan, aksi budaya dan unjukrasa bertujuan menyampaikan aspirasi dan petisi dukungan penyelamatan Hutan Kota Babakan Siliwangai serta pencabutan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) PT EGI.
"Kami akan mencabut 10 seng yang telah dilukis dan mengaraknya ke Pemkot Bandung," tutur Tisna.
Tisna menegaskan, gerakan penyelamatan Babakan Siliwangi tak hanya dilakukan sehari saja. "Semua komponen masyarakat mendukung juga dari beberapa Anggota DPR," ucapnya.
Oleh sebab itu, Tisna mempersilahkan dan menghimpun semua warga yang peduli Babakan Siliwangi untuk mendukung gerakan tersebut.
"Kita tak membatasi siapa pun. Bahkan para pengusaha saya himbau untuk ikut bergabung dalam gerakan ini," katanya.
Tisna memperkirakan ada sekitar 100 lebih warga yang akan bergabung dalam aksi budaya. "Kita sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk memberitahu adanya aksi budaya ini," ucapnya.
Dalam aksi itu, para pengunjukrasa direncanakan menempuh rute dari Babakan Siliwangi, Jalan IR H Juanda (Dago) hingga sampai di Kantor Pemkot Bandung. (A-201/A-89)***
No comments:
Post a Comment